PRA MODERN
Pada masa pra modern ini, kekuasaan tertinggi dipegang oleh
agama kemudian diikuti oleh keluarga kerajaan / bangsawan. Rakyat merupakan
urutan terendah dalam hierarki masa pra modern. Pada masa ini, dasar pemikiran
dan norma – norma dipengaruhi oleh agama, sehingga jika ada yang melakukan hal
diluar ajaran agama tidak diperbolehkan dan akan dihukum.
Kekuasaan agama atau gereja pada masa itu sangat
mempengaruhi karya – karya yang ada. Banyaknya lukisan Tuhan Yesus, bangunan
Gereja yang megah, dan arsitektur tempat tinggal para bangsawan yang mirip
dengan arsitektur gereja membuktikan bahwa pengaruh ajaran agama saat itu
sangat kental.
lukisan Tuhan Yesus |
arsitektur gereja |
tempat tinggal bangsawan |
tempat tinggal rakyat |
Pada masa pra modern ini, barang – barang kebutuhan rumah tangga, bangsawan dan gereja dibuat oleh rakyat secara manual (home industry). Produk yang dihasilkan dalam jumlah yang sedikit atau dengan skala industri kecil. Sehingga barang yang dibuat disesuaikan dengan barang yang dibutuhkan pada saat itu. Pada masa ini, orang – orang membuat barang yang mereka butuhkan.
Perang salib pada masa ini, membuka jalur dari Eropa ke Asia
dan mulai memicu pemberontakan. Pada masa inilah mulai ada masa peralihan ke
masa modern. Pemberontakan terjadi disebabkan oleh rakyat yang mulai jenuh dan
tertekan.
MODERN
Pada masa ini, manusia mulai berpikir bahwa sumber segala
sesuatu adalah manusia. Mulai muncul penemuan – penemuan baru oleh manusia,
sehingga disebut juga “Age of Discoveries”. Penemuan mesin uap oleh James Watt
mengawali penemuan – penemuan mesin lainnya sehingga muncullah Revolusi
Industri besar – besaran.
Pada masa ini, banyak orang Eropa yang pergi ke Asia untuk
mencari sumber daya alam dan manusia. Banyak diantara mereka juga yang ingin
memperluas daerah kekuasaannya.
Dampak dari revolusi industri :
Pulaski Skywall
– Newark, Jersey City
|
Gosplan
Garage Moscow
|
tempat tinggal masyarakat |
- Produksi yang dihasilkan dalam jumlah besar
- Industri masal, pabrik dan manufaktur
- Munculnya lahan pekerjaan untuk buruh
- Pabrik yang dibangun kebanyakan di daerah perkotaan sehingga mempengaruhi tingkat sosialisasi
- Mulai muncul polusi lingkungan
Berbeda dengan masa pra modern, di masa modern ini orang -
orang memenuhi kebutuhan mereka dengan membeli produk yang dibutuhkan. Tetapi, banyaknya produk yang dihasilkan
belum beragam sehingga belum ada pembeda dari keunggulan masing – masing
produk, hanya merk yang membedakan.
Adanya kesenjangan sosial antara kaum – kaum pemilik modal
dan buruh mulai memicu pemberontakan pada masa ini. Upah buruh yang rendah
akibat produksi barang yang berlebih dan tindakan semena – mena oleh kaum pemilik
modal pada kaum buruh memulai pemberontakan yang mengakhiri masa modern ini.
POST MODERN
Masa ini berlangsung pada tahun 1960 – 1970. Pada masa ini,
masyarakat bebas menyuarakan pendapatnya masing – masing tanpa melihat
kedudukan (anti tesis modern). Disebut juga sebagai era identitas manusia.
Pada masa ini, mulai muncul kepribadian masing-masing orang
yang berbeda -beda. Orang-orang mulai ingin menunjukkan identitas dirinya
masing-masing. Hal tersebut kemudian mulai menjadi gaya hidup orang-orang pada masa
ini dengan adanya hak untuk berekspresi.
Karakteristik budaya post modern :
- Tidak ada yang menentukan (manusia bebas melakukan apapun yang diinginkan)
- Terfragmentasi / terbagi-bagi
- Tidak memercayai semua hal yang universal
- Menghilangkan batas antara seni dan kehidupan sehari-hari
- Bebas mengubah hidup menjadi karya seni
- Muncul citra dalam masyarakat
Pada masa post modern ini, perusahaan-perusahaan mulai
membuat pembeda-pembeda dalam produk buatannya, dengan membuat identitas pada
produknya masing-masing. Pada masa ini, produk yang diproduksi perusahaan
membuat seolah-olah manusia membeli produk tersebut bukan karena kebutuhan tapi
karena keinginan (needs vs wants).
PLURALISME dalam POST MODERN
BRICOLAGE
PLURALISME dalam POST MODERN
BRICOLAGE
- Karya yang memanfaatkan segala macam obyek atau aspek yang ada di sekitar kita tanpa memerhatikan fungsinya
memanfaatkan pintu sebagai media untuk menempatkan karya
- Mencampur berbagai macam genre atau gaya yang ada, tanpa memikirkan konteks
Film Casper the Friendly Ghost memadukan unsur kartun dengan manusia.
salah satu adegan dalam film |
PASTICHE
Imitasi/peniruan
terhadap
karya-karya
yang telah ada
contoh :
contoh :
tato pada zaman dahulu hanya digunakan sesuai dengan adat istiadat yang terdapat pada tiap suku, sedangkan sekarang digunakan sebagai gaya hidup.
PARODI
Meniru karya - karya yang sudah ada tetapi dengan tujuan mengolok - olok
contoh :
Menghancurkan nilai suatu barang / kebiasaan yang sudah diterima masyarakat
OK! :)
BalasHapustrimakasi tante ! :D
Hapus