Rabu, 04 Maret 2015

PRA MODERN - MODERN - POST MODERN


PRA MODERN
Pada masa pra modern ini, kekuasaan tertinggi dipegang oleh agama kemudian diikuti oleh keluarga kerajaan / bangsawan. Rakyat merupakan urutan terendah dalam hierarki masa pra modern. Pada masa ini, dasar pemikiran dan norma – norma dipengaruhi oleh agama, sehingga jika ada yang melakukan hal diluar ajaran agama tidak diperbolehkan dan akan dihukum.
Kekuasaan agama atau gereja pada masa itu sangat mempengaruhi karya – karya yang ada. Banyaknya lukisan Tuhan Yesus, bangunan Gereja yang megah, dan arsitektur tempat tinggal para bangsawan yang mirip dengan arsitektur gereja membuktikan bahwa pengaruh ajaran agama saat itu sangat kental.


lukisan Tuhan Yesus
 
arsitektur gereja

tempat tinggal bangsawan

tempat tinggal rakyat

Pada masa pra modern ini, barang – barang kebutuhan rumah tangga, bangsawan dan gereja dibuat oleh rakyat secara manual (home industry). Produk yang dihasilkan dalam jumlah yang sedikit atau dengan skala industri kecil. Sehingga barang yang dibuat disesuaikan dengan barang yang dibutuhkan pada saat itu. Pada masa ini, orang – orang membuat barang yang mereka butuhkan.
Perang salib pada masa ini, membuka jalur dari Eropa ke Asia dan mulai memicu pemberontakan. Pada masa inilah mulai ada masa peralihan ke masa modern. Pemberontakan terjadi disebabkan oleh rakyat yang mulai jenuh dan tertekan.


MODERN
Pada masa ini, manusia mulai berpikir bahwa sumber segala sesuatu adalah manusia. Mulai muncul penemuan – penemuan baru oleh manusia, sehingga disebut juga “Age of Discoveries”. Penemuan mesin uap oleh James Watt mengawali penemuan – penemuan mesin lainnya sehingga muncullah Revolusi Industri besar – besaran. 
Pada masa ini, banyak orang Eropa yang pergi ke Asia untuk mencari sumber daya alam dan manusia. Banyak diantara mereka juga yang ingin memperluas daerah kekuasaannya.


Pulaski Skywall – Newark, Jersey City

Gosplan Garage Moscow

tempat tinggal masyarakat


 Dampak dari revolusi industri :
  • Produksi yang dihasilkan dalam jumlah besar
  • Industri masal, pabrik dan manufaktur
  • Munculnya lahan pekerjaan untuk buruh
  • Pabrik yang dibangun kebanyakan di daerah perkotaan sehingga mempengaruhi tingkat sosialisasi
  • Mulai muncul polusi lingkungan
Berbeda dengan masa pra modern, di masa modern ini orang - orang memenuhi kebutuhan mereka dengan membeli produk yang dibutuhkan.  Tetapi, banyaknya produk yang dihasilkan belum beragam sehingga belum ada pembeda dari keunggulan masing – masing produk, hanya merk yang membedakan. 

Adanya kesenjangan sosial antara kaum – kaum pemilik modal dan buruh mulai memicu pemberontakan pada masa ini. Upah buruh yang rendah akibat produksi barang yang berlebih dan tindakan semena – mena oleh kaum pemilik modal pada kaum buruh memulai pemberontakan yang mengakhiri masa modern ini.


POST MODERN
Masa ini berlangsung pada tahun 1960 – 1970. Pada masa ini, masyarakat bebas menyuarakan pendapatnya masing – masing tanpa melihat kedudukan (anti tesis modern). Disebut juga sebagai era identitas manusia. 
Pada masa ini, mulai muncul kepribadian masing-masing orang yang berbeda -beda. Orang-orang mulai ingin menunjukkan identitas dirinya masing-masing. Hal tersebut kemudian mulai menjadi gaya hidup orang-orang pada masa ini dengan adanya hak untuk berekspresi.
Karakteristik budaya post modern :
  • Tidak ada yang menentukan (manusia bebas melakukan apapun yang diinginkan)
  • Terfragmentasi / terbagi-bagi
  • Tidak memercayai semua hal yang universal
  • Menghilangkan batas antara seni dan kehidupan sehari-hari
  • Bebas mengubah hidup menjadi karya seni
  • Muncul citra dalam masyarakat
Pada masa post modern ini, perusahaan-perusahaan mulai membuat pembeda-pembeda dalam produk buatannya, dengan membuat identitas pada produknya masing-masing. Pada masa ini, produk yang diproduksi perusahaan membuat seolah-olah manusia membeli produk tersebut bukan karena kebutuhan tapi karena keinginan (needs vs wants).


PLURALISME dalam POST MODERN

BRICOLAGE
  • Karya yang memanfaatkan segala macam obyek atau aspek yang ada di sekitar kita tanpa memerhatikan fungsinya
contoh :
memanfaatkan pintu sebagai media untuk menempatkan karya

  • Mencampur berbagai macam genre atau gaya yang ada, tanpa memikirkan konteks
contoh :
Film Casper the Friendly Ghost memadukan unsur kartun dengan manusia.
salah satu adegan dalam film

PASTICHE
Imitasi/peniruan terhadap karya-karya yang telah ada 
contoh :
tato pada zaman dahulu hanya digunakan sesuai dengan adat istiadat yang terdapat pada tiap suku, sedangkan sekarang digunakan sebagai gaya hidup.
                                       



PARODI
Meniru karya - karya yang sudah ada tetapi dengan tujuan mengolok - olok
contoh :



















DEKONSTRUKSI
Menghancurkan nilai suatu barang / kebiasaan yang sudah diterima masyarakat
contoh :
wanita mengenakan jas yang seharusnya digunakan oleh pria



2 komentar: